“Mama, bagaimana kalau aku dituding komunis hanya karena pakaian dalam?” tanya seorang gadis sembari menunjukkan entroknya yang bermotif palu dan arit.
“Kenapa memangnya?” tanya sang perempuan yang lebih tua, menghembuskan asap rokok dari celah bibirnya.
“Aku tidak mau dituntut dan dipenjarakan karena hal ini, Mama.”
“Kalau sampai hal itu terjadi, tuntut balik mereka karena melihat entrok yang melekat di dada ranummu itu,” jawab sang Mama sebelum melanjutkan, “Sebab mereka yang membayar mahal untuk melepas entrokmu di tempat pelacuran ini, sama berdosanya dengan seorang komunis.”
jujur arti entrok gak tau :’)
LikeLike
Googling mas :”)
LikeLike
sayangnya gambar ilustrasinya benar benar gambar, bukan real pict
LikeLike
Mungkin mas Gadung bisa memberi contoh real pict ~ haha
LikeLike
lagi nyari fotografernya nii
LikeLike
Judulnya..😀
Mbak tulisan begini namanya apa, kalau FF itu gimana? Request contoh tulisan FF doong mbak..hehe
LikeLike
Judulnya kenapa? Haha ini juga bisa dibilang FF sih mbak.. Rata2 tulisanku di blog bisalah dianggap FF (((iya anggap aja gitu))) 😂
LikeLike
Pertama kali baca jdulnya inget mbah. Dulu kalau ke pasar suka bilang “nitip entrok”
Okee ku anggap FF. (Atau emang FF) 😂😂
LikeLiked by 1 person
Jaman sekarang pd gak tau entrok sih wkwkk mungkin nanti bs ke mol trus bilanv “mau beli entrok” 🙈🙈
Hihi nanti coba di grup ku share FF ini ya mbak
LikeLiked by 1 person
Terus penjualnya tanya “what is entrok” 😂
Oke mbak. 🙂
LikeLike
Kita tinggal tunjukin aja “entrok is…” sambil nunjuk barangnya ((yang dipajang yhaaa))
LikeLike
Yhaaa 😅
LikeLike
‘Ajiiib. . . .
LikeLike
Ahaii *ini bingung mo bales gimana*
LikeLike
Saya juga bingung tadi mau momen apa…
Oke sip.. Kita impass
LikeLike
Hahaha baeqlaaa
LikeLiked by 1 person
*komen
LikeLike