Menyadari, bahwa aku tidak bisa terlalu lama sendiri. Tidak bisa terlalu lama terjatuh. Itu menyedihkan. Aku membutuhkan perasaan-perasaan penting untuk bertahan.
Seperti perasaanku padamu saat ini. Meski baru saja aku patah, tapi langsung saja aku menemukanmu. Membuatku terbang kembali. Aku menyukaimu.
Aku butuh ini. Tapi aku takut memulainya lagi. Aku takut menyakiti lagi. Karena aku tahu, ketika aku ingin dekat dengan seseorang, aku akan menjauhinya ketika sudah ku miliki.
Kamu muncul, tepat saat hatiku kembali patah. Kamu datang, tepat saat aku membutuhkan.
Nantinya, aku akan menjadi rumah untuk tempatmu tinggal, atau hanya sekedar tempatmu singgah? Kita sudah membicarakan ini, memang. Tentang kemungkinan-kemungkinan yang ada di masa depan: aku, kamu, dan kita.
Atau aku harus memaksamu minum ramuan cintaku juga? Sekeping sayang, sebongkah rindu dan sejumput cemburu. Tapi aku tidak ingin nantinya kau sulit melepaskan jika sudah waktuku pergi.
Ah, aku ingin. Tapi disaat yang sama pun tidak.
Kau memaksaku berharap. Tidak, tidak. Kau pasti tanpa sengaja menebarkan bibit harapan itu di bumi hatiku. Langit cerah di bumi yang gersang. Menumbuhkan tidak sekedar harapan disana. Kau, kapan menuai?
Β·Β·
Aku lupa kapan.
Sepertinya 2014
saat aku baca pertama kali jujur aku salah baca karena kurang air mineral (ora sebut merek mengko di arani promosi) :v
mosok menuai tak woco menua hahaha….
LikeLike
Kamu sih tua terus :v
LikeLike
“Menyadari, bahwa aku tidak bisa terlalu lama sendiri” lu bukannya jomblo dari lahir kak?
LikeLike
Pas lahir sih jomblo. Tapi beberapa detik kemudian gue ga jomblo lagi
LikeLike
…….. Djahad π’
LikeLike
Salahku apa π¦
LikeLike
Banyak π’
LikeLike
Yagusti π
LikeLike
Bersabarlah Kak bila menghadapi aku π’
LikeLike
Kurang sabar apa aku bang π’
LikeLike
Kurang sabar lagi, Kak π’
LikeLike
π
LikeLike
Kenapa π¦
LikeLiked by 1 person
Syedih banget . . .
LikeLike
*baca ulang
*bingung mana sedihnya
Ngenes sih kayaknya iya π’
LikeLiked by 1 person
itu dia sedihnya . . . π₯
LikeLike
Jangan syedih2 maz e π
LikeLiked by 1 person
π . . .
Ganti lah tema tulisannya . . . Masa baper mulu
LikeLike
Kenalin mas, saya memang dikenal sebagai tukang bikin baper lewat tulisan sejak dulu kalaπ
LikeLiked by 1 person
Hahaha BTW Saya korban yang keberapa?
LikeLike
Tak terhitung ππ
LikeLike